“Penerapan Sistem
Informasi Manajemen Pada Titipku”
Veni Christi Br Tarigan/170323735
Nathania Brint S S/170323734
Mario Sudianto Chien /170323749
Wilhelmus Yohanes Andika Putra/170323710
Katharina Michelle/170323712
FAKULTAS
BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS
ATMA JAYA YOGYAKARTA
2019
Pendahuluan
SIM
(sistem informasi manajemen) merupakan hal yang memungkinkan perusahaan untuk
mengelola semua informasi mereka, membuat keputusan yang lebih baik, dan
meningkatkan proses bisnis mereka, hal ini disebabkan oleh sistem yang
digunakan dapat mengintegrasikan berbagai lini bisnis operasional dan informasi
perusahaan lain.
Titipku
merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan SIM dalam proses bisnis nya. Tentunya
hal ini bertujuan untuk mendukung segala kegiatan yang berkaitan dengan
aktifitas bisnis perusahaan seperti pada bidang perencanaan SDM, CRM,
pencatatan dan pengambilan keputusan perusahaan yang terintegrasi dalam
beberapa sistem yang dimiliki perusahaan.
Proses
pengumpulan informasi yang kami lakukan melalui metode wawancara yang ditujukan
kepada bagian IT dan CEO perusahaan untuk mengetahui implementasi SIM pada
titipku. Dalam proses wawancara kami memperoleh informasi mengenai bagaimana
SIM diterapkan dalam perusahaan, software dan hardware yang digunakan,
penerapan TPS DSS dan EIS, konsep database perusahaan serta jaringan yang
digunakan. Selain itu kami juga melakukan analisis posisi perusahaan ditijnau
dari Porter’s five force model.
Profil perusahaan
Berada dibawah naungan PT. Terang Bagi Bangsa, Titipku resmi didirikan
pada 15 Oktober 2016, dan telah menjadi satu-satunya startup sosial untuk membantu UKM yang ada di Yogyakarta. Dengan
menargetkan masyarakat millennials
yang memiliki ketergantungan terhadap handphone
dan media sosial, Titipku berharap mahasiswa dapat memposting kegiatan
kehidupan keseharian seperti memposting makanan yang mereka konsumsi ke
aplikasi Titipku, sehingga dapat membantu UMKM untuk lebih dikenal dan mendapatkan
pemasaran secara digital yang baik. Disamping mengembangkan UMKM secara
digital, Titipku juga memiliki sistem insentif dimana user akan mendapatkan
reward dan voucher yang dapat ditukarkan dengan lembar saham ketika Titipku
melakukan IPO (Initial Public Offering).
Hal lain yang ingin dilakukan oleh Titipku adalah melakukan redefine mengenai digitalisasi bagi UMKM
dengan mengenalkan digitalisasi menggunakan media sosial, sehingga UMKM dapat
diakses melalui Google dan dapat masuk ke dunia e-commerce. Infrastruktur yang dimiliki oleh Titipku akan mengarah
pada tujuan utama ini, Titipku memanfaatkan media instagram dan youtube
sebagai wadah untuk digital marketing,
dan juga blog untuk mencakup situs
pencarian. Titipku mendefinisikan UMKM yang telah terdigitalisasi sebagai UMKM
yang sudah memasuki dunia e-commerce
namun belum mampu mendongkrak performa UMKM secara maksimal.
Banyaknya jumlah UKM di Indonesia dan meluruskan kesalahpahaman
mengenai arti dari digitalisasi menjadi alasan utama mengapa Titipku didirikan.
Titipku ingin membantu menaikan citra dan nilai UMKM melalui pintu digital marketing. Titipku hadir sebagai
jembatan antara masyarakat yang dapat mengoperasikan dengan masyarakat yang
tidak dapat mengoperasikan smartphone
dan email. Seperti yang kita ketahui,
mayoritas pelaku UMKM yang berada di Yogyakarta merupakan golongan orang tua
sehingga hal tersebut menjadi hambatan untuk Titipku dalam mewujudkan tujuannya
yakni mendigitalisasikan UMKM. Maka untuk menjawab tantangan yang ada, Titipku
membutuhkan figur seseorang yang dapat menjelajah, yakni orang yang mempunyai
pengetahuan dan mengerti cara pengoperasian teknologi serta dapat mendigitalkan
UMKM.
Titipku berharap aplikasi yang tersedia akan digunakan oleh banyak
orang yang peduli terhadap UMKM. Selain kaum millenials, Titipku juga menyasar beberapa orang yang melakukan traveling ke Yogyakarta dan mengunjungi
suatu usaha UMKM yang dinilai patut untuk di review, dengan harapan para traveler
tersebut akan memposting hasil reviewnya di Titipku sehingga ada banyak
orang yang akan melihat dan mengetahui hal tersebut lalu tertarik untuk membeli
produk UMKM tersebut.
Dengan adanya kegiatan “titip” kepada penjelajah di dalam aplikasi
diharapkan akan menggantikan pola bisnis (untuk kurir) dari perusahaan logistik
yang ada sekarang. Saat ini Titipku
lebih menekan pada bidang sosial khususnya faktor UMKM, selain itu Titipku
telah memiliki banyak penjelajah dan UMKM yang terdaftar dalam aplikasi,
sehingga aktivitas dalam aplikasi Titipku dapat lebih sering digunakan.
Alamat
Perusahaan :
Jl. Sukun No. 270, Jaranan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55198
Visi
Perusahaan
Become the pillar of the advance of Indonesian
MSMEs
Produk
Titipku
- Mobile
Apps : Titipku (available on Playstore)
- Website
: Titipku.com
- Social
media :
A.
Instagram :
Titip.ku
B.
Facebook :
Titipku
C.
Youtube :
Titipku
D.
Blog :
blog.titipku.com
Istilah
yang terdapat dalam Titipku
Penjelajah: Pengguna yang melakukan ulasan terhadap UKM.
Jatiper: Pengguna yang membuka jasa titip dan mengantarkan kepada
pengguna lain.
Nitiper: Pengguna yang melakukan permintaan titip barang pada pengguna.
Struktur Organisasi Titipku :
Halaman Isi
Penerapan SIM dalam Prusahaan
Titipku
Perusahaan
telah menerapkan SIM (Sistem Informasi Manajemen)
pada beberapa bidang :
1.
Bidang
perencanaan SDM yaitu menggunakan Sleekr yang dimana membantu
perusahaan dalam pencatatan dan pengelolaan mengenai SDM seperti Penggajian,
Absensi, Lembur, penjadwalan, pengelolaan Data
Base karyawan, reimbursement bahkan
perhitungan PPh 21 dan sebagainya.
2.
Konsep
penerapan SIM dengan Model B2C ( Business to Customer). Karena dalam proses
bisnisnya Titipku sebagai perantara antara UMKM dengan konsumen akhir.
3.
Pada
bidang CRM perusahaan menangani konsumennya melalui Helpdesk dan call center.
4.
Perusahaan
memanfaatkan firebase untuk melihat aktivitas pelanggan mereka seperti,
aktivitas jumlah instal dan uninstal aplikasi dan screen time konsumen ( lama
waktu mengakses aplikasi).
Software dan Hardware yang
digunakan Titipku
1.
Software
Terdapat 5 (lima) cloud yang digunakan oleh Titipku
yaitu ;
·
Cloud
data base
·
Cloud
admin
·
Cloud
mobile
·
Cloud
monitoring
·
Cloud
Software yang lain menggunakan aplikasi mobile (
Titipku).
Terdapat software untuk sistem transaksinya sendiri.
2.
Hardware
·
PC
·
Laptop
·
Hp
Penerapan TPS, DSS dan EIS dalam
perusahaan Titipku
1.
TPS
Perusahaan menggunakan Slack untuk melakukan
pencatatan harian perusahaan. Aktivitas harian tersebut akan di record,
dirangkum dan direport.
2.
DSS
Perusahaan masih menggunakan Slack sebagai dasar
untuk menunjang keputuan perusahaan.
3.
EIS
Pada
perusahaan Titipku EIS belum bisa diterapkan dikarenakan masih dalam skala yang
kecil dan membutuhkan dana yang besar untuk menerapkan EIS dalam perusahaan.
Konsep Database dalam Perusahaan
Titipku
Database yang
digunakan adalah database Online yang dimana menggunakan cloud sebagai
databasenya dan terdapat 15 database dalam perusahaan.
Jaringan yang digunakan oleh
Titipku
·
Perusahaan
memilih Telkom sebagai ISP (Internet Service Provider).
·
Jenis
jaringan yang digunakan adalah LAN (Local Area Network).
·
DNS
: Titipku memiliki DNS nya sendiri.
·
VPN
: Titipku mengimplementasikan VPN dalam perusahaannya untuk mengakses
databasenya, sebagai langkah untuk meningkatkan keamanan jaringan saat
mengakses databasenya.
·
Perusahaan
menggunakan Google Suite untuk sharing file, email perusahaan yang mempunyai
DNS nya sendiri.
·
Perusahaan
hanya mempunyai satu (1) server yang sering dipakai Developing.
Analisis Posisi Perusahaan dalam Porter’s Five Force Model
Jenis Ancaman
|
Tingkat
|
Alasan
|
Ancaman barang/jasa subtitusi
|
Tinggi
|
Kerena ada bisnis lain yang bisa menggantikan jasa
yang diberikan titipku, seperti jasa titip online, dan gojek
|
Ancaman pesaing baru dalam pasar
|
Tinggi
|
Karena jasa yang diberikan titipku mudah di tiru,
dan pasar jasa yang dimasuki titipku juga relative mudah dimasuki pesaing
baru
|
Acaman kompetitior lama
|
Tinggi
|
Karena banyak kompetitor lain yang sudah masuk
dalam pasar jasa ini, dengan modal yang besar juga seperti gojek
|
Ancaman bargaining power supplier
|
Rendah
|
Karena titipku memiliki banyak supplier yang di
sebut penjelajah, yang dimana penjelajah ini akan diberi insentif dan semua
orang bisa menjadi penjelajah selama mereka memberi data UMKM yang valid dan
reliable
|
Ancaman bargaining power konsumen
|
Rendah
|
Karena titipku masih memiliki jumlah konsumen yang
belum terlalu banyak
|
Kritik dan Saran
Titipku
sebagai perushaan startup baru seharusnya melakukan upaya lebih dalam bidang
memperkuat brand awareness perusahaan mereka agar mampu membangun presepsi
masyarakat dan konsumen nya tentang nilai perusahaan dengan memberi edukasi dan
sosialisasi kepada masyarakat sehingga mereka bisa paham konsep dan nilai
bisnis yang di berikan perusahaan.
Titipku
juga harus selalu berinovasi dengan jasa yang diberikan, mengingat pasar yang
dimasuki titipku masih sangat mudah untuk dimasuki pesaing baru sehingga dalam
hal ini akan meningkatkan potensi risiko titipku terkait pesaing baru.
Perusahaan
juga harus lebih selektif dalam membangun hubungan dengan mitra penjelajahnya
dan harus melakukan monitoring yang ketat terhadap mitra kerja nya.
Kelompok
kami juga menyarankan kepada perusahaan agar membangun relasi dengan Bank untuk
pendanaan perusahaan sehingga perusahaan dapat melakukan ekspansi perusahaan.
0 Response to "Sistem Informasi Manajemen Pada Titipku.com "
Post a Comment